29 November Memperingati Hari Apa? Ini Jawaban Lengkapnya!
Untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan wawasan, setiap hari mencatat makna penting dan momen perayaan.
Tanpa terasa, kita telah mencapai akhir bulan November. Tidak lama lagi, kita akan masuk ke bulan Desember, yang akan menjadi bulan terakhir dalam kalender Masehi. Tanggal 29 November 2024 jatuh pada hari Jumat dalam kalender Masehi.
Meskipun 29 November 2024 jatuh pada hari Jumat Kliwon dan bertepatan dengan 27 Jumadil Awal 1446 H, lihat peringatan yang dirayakan hari ini, Jumat 29 November 2024.
29 November Memperingati Apa?
Hari ini, banyak peristiwa hari besar dirayakan di dalam dan di luar negeri. 29 November adalah hari ulang tahun (HUT) ke-53 KORPRI di Indonesia.
29 November ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Sedunia untuk Palestina, atau Hari Tidak Membeli Apapun, sebelum Black Friday di luar negeri. Bagaimana sejarah dan arti merayakan hari-hari ini?
1. HUT KORPRI
Berdasarkan Keppres RI Nomor 82 tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia, yang dibuat oleh Presiden Soehartoitu dan diperkuat dengan Keppres Nomor 24 tahun 2010 tentang Anggaran Dasar KORPRI, KORPRI adalah wadah yang menyatukan semua pegawai Indonesia. Hari ini, HUT KORPRI dirayakan pada 29 November.
Sebagaimana dikutip dari situs web resmi KORPRI, tema peringatan tahun ini adalah KORPRI untuk Indonesia. Tema ini menunjukkan bahwa ASN hadir di seluruh Indonesia (pusat dan pemerintah daerah) untuk membangun solidaritas.
Dengan menggunakan Jiwa Korps sebagai wadah organisasi tunggal kedinasan yang terikat sebagai anggota KORPRI, eksistensi KORPRI dapat dirasakan memiliki manfaat bagi masyarakat Indonesia dan semua anggota KORPRI.
KORPRI didirikan untuk membantu pegawai negeri mempertahankan dan memantapkan stabilitas politik dan sosial yang terus meningkat di Indonesia. Saat ini, fungsi KORPRI sebagai satu-satunya wadah bagi seluruh komunitas anggota, membantu membina dan meningkatkan semangat korsa.
2. Hari Solidaritas Sedunia untuk Palestina
Pada tahun 1979, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tanggal 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina. Hal ini dilakukan berdasarkan mandat yang diberikan oleh Resolusi Majelis Umum, serta resolusi lain yang termasuk dalam agenda diskusi tentang masalah Palestina.
Hari ini diperingati setiap tahun oleh Majelis Umum PBB sebagai pengingat bahwa masalah Palestina belum terselesaikan dan bahwa dunia harus mendukungnya.
Sampai saat ini, rakyat Palestina belum menerima hak-hak asasi kemanusiaan yang ditetapkan oleh Majelis Umum PBB, yang mencakup hak untuk kemerdekaan dan kedaulatan negara, hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa intervensi negara lain, dan hak untuk kembali ke rumah mereka yang telah mereka huni.
Hal ini sejalan dengan amanat pertama Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa setiap bangsa berhak atas kemerdekaan, dan bahwa penjajahan harus diakhiri.
3. Hari Tidak Membeli Apapun
Seorang artis bernama Ted Dave memulai peringatan Buy Nothing Day pada hari Jumat pertama setelah Thanksgiving di Vancouver, Canada.
Fokusnya saat ini adalah mengurangi masalah konsumsi yang berlebihan, meminta orang-orang di seluruh dunia untuk mengubah cara mereka belanja, mengonsumsi, dan menghasilkan lebih sedikit.
Kampanye ini mulai berkembang di negara lain seperti Amerika Serikat, Austria, Jerman, Inggris, Selandia Baru, Jepang, Belanda, Perancis, dll. segera setelah diluncurkan di Kanada.
Untuk memperingati peristiwa ini, lebih dari 65 negara telah mengikuti kampanye. Detikers mungkin lebih suka bersantai di rumah daripada keluar untuk menghindari membeli apa pun.
4. Black Friday
Menurut DaysoftheYear, Black Friday adalah hari di mana pedagang dan penjual memberikan diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan untuk berbelanja. Toko-toko juga buka lebih awal untuk menyambut pembeli.
Pada musim liburan Natal tahun 1952, Black Friday ditetapkan sebagai hari belanja nasional. Saat itu, membeli perlengkapan hadiah Natal menjadi gagasan yang sangat disukai.
Sejak saat itu, Black Friday telah berkembang menjadi hari belanja paling ramai sepanjang tahun. Sangat mungkin bahwa karena antusiasme pembeli yang luar biasa, beberapa toko menjadi terlalu penuh hingga penuh.
Black Friday, yang sebelumnya dikenal sebagai hari belanja besar-besaran, memiliki sejarah yang panjang. Istilah ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan insiden yang melibatkan dua pebisnis Wall Street, Jay Gould dan Jim Fisk, pada tahun 1869.
Mereka berusaha untuk memonopoli pasar emas Amerika untuk menghasilkan banyak uang, tetapi rencana mereka gagal saat pemerintah melepaskan emas ke pasar, yang menyebabkan harga emas jatuh. Black Friday adalah nama kejatuhan ekonomi ini.
Post Comment