Puasa Rajab Amalan Bid’ah? Ini Penjelasan Lengkap Dasar Hukumnya

puasa rajab

Apa hukum niat puasa sunah Rajab sekaligus qadha Ramadan karena Rajab adalah bulan yang ideal untuk menjalankan puasa sunah.

Rajab, bulan ke-7 dalam kalender Hijriah, berdekatan dengan bulan ke-9 Ramadan. Hanya Syakban yang membedakan keduanya dari satu sama lain.

Menurut riwayat Abu Dawud, Rasulullah saw menganjurkan puasa di bulan-bulan suci, termasuk Rajab, Muharram, Zulqa’dah, dan Zulhijah.

Namun, puasa qadha Ramadan adalah puasa yang wajib dilakukan oleh seorang Muslim untuk mengganti puasa yang terlewatkan selama bulan Ramadhan.

Hukum Menggabungkan Puasar Rajab dengan Qadha Ramadan

Umat Muslim yang sudah memenuhi syarat wajib melakukan puasa Ramadan OLE777. Namun, karena berbagai masalah, seperti haid bagi perempuan, beberapa orang tidak dapat melakukannya sebulan penuh.

Allah Swt. berfirman melalui surah Al-Baqarah ayat 184:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝١٨٤

ayyâmam ma‘dûdât, fa mang kâna mingkum marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar, wa ‘alalladzîna yuthîqûnahû fidyatun tha‘âmu miskîn, fa man tathawwa‘a khairan fa huwa khairul lah, wa an tashûmû khairul lakum ing kuntum ta‘lamûn

Artinya:”(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,”.

Apakah puasa sunah Rajab dan qadha Ramadan akan melipatgandakan pahala? Lihat penjelasan tentang hukum niat puasa sunah Rajab dan qadha Ramadhan.

Ada perbedaan pendapat mengenai hukum niat puasa Rajab dan qadha Ramadan. Seseorang mengatakan bahwa keduanya dapat mendatangkan pahala. Pendapat lain mengatakan bahwa puasa Rajab dan qadha Ramadan tidak sah.

Ulama muta’akhirin menganggap puasa Rajab dan qadha Ramadan sah. Mereka menggambarkan dua ibadah sekaligus, seperti salat sunah setelah memasuki masjid atau taḫiyatul masjid.

Salat qabliyah, juga dikenal sebagai salat sunah, dilakukan sebelum salat fardhu. Menurut perspektif ini, puasa Rajab dan qadha Ramadan dianggap sah.

Menurut Imam Nawawi, seseorang harus melakukan ibadah dengan niat khusus, dan tidak cukup untuk menggabungkan niat dengan ibadah lain. Menggabungkan puasa Rajab dengan puasa fardlu dianggap tidak sah oleh hukum.

Kitab Fathul Muin yang ditulis oleh Syekh Zainuddin Al-Malibari, yang dikutip dari laman NU Online, mengandung ketentuan Imam Nawawi dan ulama muta’akhirin.

Ketentuan yang berlaku untuk puasa Arafah, serta puasa lainnya yang dilakukan secara bersamaan, dibahas dalam kitab tersebut. Aturan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menjalankan puasa sunah Rajab dan qadha Ramadan.

Post Comment